Main Article Content

Abstract

Sumberdaya batubara di Kaltim yang cukup besar membuat perekonomian Kaltim bertumpu pada sektor
pertambangan dan penggalian. Dari data BPS, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian dalam PDRB
Kaltim tahun 2017 adalah sebesar 46,31%, naik 3,14% dari tahun 2016. Namun, dari total angkatan kerja di
Kaltim pada tahun 2016 hanya sekitar 8,16% yang bekerja di sektor pertambangan dan penggalian. Padahal salah
satu indikator terpenting dalam menilai perkembangan ekonomi adalah struktur tenaga kerja menurut
sektor.Melihat gambaran perekonomian di Kaltim tersebut, maka perlu dilakukan kajian untuk menganalisis
bagaimana peranan sektor pertambangan dan penggalian bagi perekonomian Kaltim dilihat dari indikator
pendapatan dan tenaga kerja.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari BPS Indonesia dan dari BPS Kaltim
selama tahun 2010-2016 kemudian dianalisis menggunakan Metode Location Quitient (LQ), Multiplier Effect,
Elastisitas Tenaga Kerja, dan Trend Linier. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa walaupun kontribusi sektor
pertambangan dan penggalian menurun, namun berdasarkan hasil analisis LQ dengan PDRB dan tenaga kerja,
menunjukkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian Kaltim masih menjadi sektor basis (LQ>1), dengan
trend LQ yang cenderung meningkat. Namun sebagai sektor basis, sektor ini malah berbanding terbalik dengan
memberikan dampak negatif dan cenderung menurun terhadap pembangunan wilayah Kaltim berdasarkan
analisis Multifplier Efekbaik indikator PDRB maupun indikator tenaga kerja sertaberbanding terbalik dengan
penyerapan tenang kerja yang memberikan indikasi bahwa sektor ini tergolong sektor yang capital intensive dan
kurang mampu menyerap tenaga kerja secara optimal.

Keywords

pertambangan, penggalian, Kaltim, perekonomian

Article Details

References

  1. Assrianti (2013), Peran Sektor Pertambangan Batubara dalam Perekonomian Provinsi
  2. Kalimantan Selatan. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen
  3. Universitas Pertanian Bogor.
  4. Biki,Mohamad Arif Novriansyah, dkk. (2016).Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian
  5. dan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Gorontalo. Agri-Sosioekonomi (ASE), 12(1A),
  6. 73-86.
  7. BPS. (2013). Statistik Indonesia 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
  8. BPS. (2016). Statistik Indonesia 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
  9. BPS. (2017). Statistik Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
  10. BPS Prov. Kaltim. (2015). Kalimantan Timur Dalam Angka 2015. Samarinda: Statistik
  11. Provinsi Kalimatan Timur.
  12. BPS Prov. Kaltim. (2016). Kalimantan Timur Dalam Angka 2016. Samarinda: Statistik
  13. Provinsi Kalimatan Timur.
  14. BPS Prov. Kaltim. (2017). Kalimantan Timur Dalam Angka 2017. Samarinda: Statistik
  15. Provinsi Kalimatan Timur.
  16. Fitriadi. (2016). Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Ekonomi Manajemen
  17. dan Akuntansi, 17(2), 54-58.
  18. Hidayat, Wahyu, dkk. (2014). Dampak Sektor Pertambangan terhadap Perekonomian Wilayah
  19. di Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Economia (JE), 10(1), 65-80.
  20. Lestari, Diana. (2016). Dampak Investasi Sektor Pertambangan terhadap Pertumbuhan
  21. Ekonomi dan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, 18(2), 176-186.
  22. Pemerintah Indonesia (2009). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
  23. Mineral dan Batubara . Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4959.
  24. Jakarta: Sekretariat Negara.
  25. Priandoyo, Anjar.(2018),. Harga Batubara Acuan. diakses pada tanggal 14 November 2018.
  26. Sobari, M. Prihatna & Nova Arifatul Farida. (2007). Peranan Sektor Perikanan dan Kelautan
  27. terhadap Pembangunan Wilayah Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Buletin
  28. Ekonomi Perikanan, 7(1), 1-19.
  29. Sulaksono, Agus. (2015). Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDB Sektor
  30. Pertambangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis, 20(1), 16-24.
  31. Zaini, A. (2017). Pengaruh Kekayaan Sumberdaya Alam Batubara Terhadap Ketimpangan
  32. Pendapatan di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Borneo Administrator,13(2), 111-130.