Main Article Content

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk Mengkaji strategi pengembangan Jalur Singgah Alternatif Desa Pampang pada jalur poros Bandara ke Lamin Budaya dan Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dapat terwujud.Lokasi Pelaksanaan di lakukan di Kelurahan Budaya Pampang tepatnya di pada Desa Budaya Pampang dan beberapa titik Jalur di seputaran Jalan Kurnia Jaya di Kelurahan Budaya Pampang. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah mix method (penelitian Kualitatif dan Kuantitatif) dengan alat analisis 3A, SWOT dan QSPM. Hasil dari kajian yang dilakukan pada Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang untuk mengetahui apa saja kendala yang ada disana dan potensi yang dapat dikembangkan, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa potensi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dari Amenitas, Aksesbilitas dan Atraksi. Potensi tersebut yaitu perlindungan warisan budaya, pemanfaatan fasilitas kembali, lingkungan yang masih sangat alami, dan dukungan masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha bersama. 2. Berdasarkan hasil dari diagram cartesius yang sudah dihitung menunjukkan bahwa Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Rumah Lamin Desa Budaya Pampang berada pada kuadran I yaitu Strategi SO (Strengths – Opportunities) atau Growth Oriental Strategy yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang berarti memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk membuat objek wisata tersebut bertahan dan berkembang. 3. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa strategi telah sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak untuk dibuatnya Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya Desa Budaya Pampang

Keywords

Jalur, Singgah, Alternatif, Desa, Budaya

Article Details

References

  1. A. Tarmizi Ramadhan. 1998. Mengatasi Fisik Masyarakat. Jakarta: Gramedia
  2. Alma, Buchari. 2013. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
  3. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
  4. Rineka Cipta
  5. Badan Pusat Statistik. 2020.Kota Samarinda
  6. Marpaung, Happy dan Bahar, Herman. (2000). Pengantar Pariwisata. Bandung :
  7. Alfabeta
  8. Ngefanan. 2005. Sosioilogi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi
  9. Oemar, Hamalik. 2008. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung:
  10. Remaja Karya
  11. Pendit, S,.Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
  12. Pradnya Paramita
  13. Pitana, I Gede. 2002. Pariwisata, Ilmu pariwisata dan Kebudayaan: Universitas
  14. Udayana
  15. Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
  16. Pustaka.
  17. Puspita, Sari N. 2012. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Obyek
  18. Wisata Oleh Kelompok Sadar Wisata Dewabejo Di Desa Bejiharjo,
  19. Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta.
  20. Universitas Negeri Yogyakarta
  21. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
  22. 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
  23. Sasmita, Erna. 2013. Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar Dan
  24. Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama
  25. Dengan Kolega Dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian
  26. Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang. Semarang.
  27. Universitas Negeri Semarang
  28. Simanjuntak, Antonius Bungaran,Dkk. 2017. Sejarah Pariwisata. Jakarta: Yayasan
  29. Pustaka Obor Indonesia