Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan spesifikasi teknis peningkatan Waduk
Benanga. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terhadap
kondisi Waduk Benanga saat ini berdasarkan hasil kajian terdahulu dan berdasarkan kajian yang
dilakukan saat ini. Diharapkan dengan adanya kajian kembali konstruksi Waduk Benanga akan
didapat rencana peningkatan konstruksi Waduk Benanga sehingga fungsi dan stabilitas bendungan
dapat ditingkatkan. Debit banjir pada inflow (I) Q25 =706,4578 m3/dt yang terjadi pada saat jam ke
5. Debit banjir pada outflow (O) Q=443,9300m3/dt yang terjadi pada saat jam ke 9. Penelusuran
banjir lewat Waduk pemotongan debit sebesar Q25 =706,4578m3/dt-443,9300m3/dt =262,5278m3/dt
disinilah arti pengendalian banjir dengan menggunakan Waduk. Berkurangnya puncak debit
tersebut disebabkan karena adanya debit yang tertampung dalam Waduk volume tampung yang
dibutuhkan V= 27,1554x106m3, luas genangan 108ha =1.080.000m2, tinggi bendungan =3m,
volume Waduk =1.080.000x3= 3,24x106m3. Volume tampung rencana yang terjadi selama 9 jam
yang masuk =27,1454x106m3. Volume tampung yang direkomendasikan sebesar
=27,1454x106m3>volume Waduk aktual sebesar =3,24x106m3. Jika dilihat dari volume tampung
yang direkomendasikan sebesar =27,1454x106m3>volume Waduk aktual = 3,24x106m3 sehingga
Waduk Benanga tidak mampu lagi menampung curah hujan, karena volume Waduk yang
direkomendasikan sebesar = 27,1454x106m3.

Keywords

fungsi waduk, optimalisasi waduk, peningkatan kapasitas waduk

Article Details

References

  1. Asdak, C., (2010), Hidrologi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University
  2. Press, Yogyakarta ISBN: 979 – 420 – 737 – 3
  3. Hadisusanto, N., (2011). Aplikasi Hidrologi. Jogja Mediautama, Malang, ISBN 978 – 602 -
  4. 9136 – 03 – 6.
  5. Herman, (2010). Identifikasi Degradasi Lahan dan Keseimbangan Tata Air dengan Pemodelan
  6. SIG pada Sub DAS Ohong sebagai Daerah Tangkapan Air Danau Jempang Di Kabupaten
  7. Kutai Barat.
  8. Kodoatie, (2010). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Edisi Kedua, Penerbit Andi Offset,
  9. Yogyakarta.
  10. Kemar, (2011). Konsep Tata Ruang Air Dalam Penanganan Banjir Kota Tangerang Selatan dan
  11. Wilayah Sekitarnya
  12. Siradz, (2010). Uji Laju Infiltrasi Dalam Pengelolaan DAS Grindulu Pacitan. Jurnal Ilmu Tanah
  13. dan Lingkungan VII (2) : 123-127,