Main Article Content

Abstract

Perdagangan kecil dan menengah akan tergeser dari persaingan AFTA dan Free Trade jika tidak
menerapkan rantai pasok yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bentuk rantai pasok dari UMKM yang ada di Samarinda. Bentuk rantai pasok yang efektif akan
memberikan peningkatan dalam strategi kompetitif UMKM. Strategi rantai pasok yang benar akan
memberikan keunggulan UMKM dalam hal harga, kualitas, produk standar, waktu pengiriman dan
layanan konsumen.Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
yaitu dengan tahap pengumpulan dan pencatatan data, reduksi data, penyajian data, pengolahan
dan penarikan kesimpulan. Hal ini di lakukan untuk menggambarkan keadaan obyek yang di teliti
berdasarkan fakta yang ada di lapangan, sehingga di dapat data yang akurat dan sistematis. Data
di peroleh dengan observasi, penyebaran kuisioner dan Forum Group Discussion untuk
memantapkan jawaban dari responden. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh UMKM yang
ada di 10 Kecamatan yang ada di Samarinda. Pengambilan sampel dengan metode purposive
sampling dimana setiap kecamatan diambil 25 pelaku UMKM. Penelitian ini menghasilkan bahwa
saluran distribusi yang pendek (dari produsen langsung ke konsumen akhir lebih banyak digunakan
oleh para pelaku UMKM di Samarinda baik yang berproduksi secara reguler ataupun produksi jika
ada pesanan. Strategi rantai pasok yang pendek dipilih oleh para pelaku UMKM karena
memberikan masa singkat dalam menunggu bahan baku serta memangkas biaya produksi

Keywords

rantai pasok, UMKM Samarinda, strategi rantai pasok

Article Details

References

  1. Anonim. (2009). Samarinda Terbanyak Memiliki UKM di Kaltim. AntaraKaltim.com Tanggal
  2. 30 April 2018.
  3. -----------. (2016). WOW…Di Samarinda 700 UMKM Tumbuh di Kecamatan. ProKaltim
  4. Timur. http://kaltim.prokal.co. Tanggal 14 Maret 2018.
  5. Abdullah, T. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  6. Anonim. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
  7. Mikro, Kecil dan Menengah. www.sjdih.depkeu.go.id. Diakses tanggal 13 April 2018.
  8. Badan Pusat Statistik Samarinda. (2016). Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Samarinda
  9. Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016. https://samarindakota.bps.go.id. Diakses tanggal
  10. 12 April 2018.
  11. Deputi Bidang Sumber Daya UKMK. (2006). Hambatan Usaha Kecil dan Menengah Dalam
  12. Kegiatan Ekspor, Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. 1(1), 99-112.
  13. Diah, Fatimatuzzahro. 2016. Pengukuran dan Perbaikan Kinerja Rantai Pasok UKM Lapis
  14. Bogor Sangkuriang untuk Meningkatkan Daya Saing UKM. Jurnal Teknologi Industri
  15. Pertanian Vol. 26 No. 2 Hal. 199-206.
  16. Euis Hasmita Putri. (2017). Efektifitas Pelaksanaan Program Pengembangan UMKM Kota
  17. Samarinda (Studi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Samarinda). www.portal.fisipunmul.ac.id
  18. Fajarwati dan Fauziyah. (2015). Model Manajemen Rantai Pasokan pada Usaha Kecil dan
  19. Menengah di Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  20. Gunawan, Yunus dan Adi Permadi. (2015). Strategi Pengembangan Industri Kecil Carica.
  21. Jurnal Jejak (Journal of Economics and Policy) 8(1).
  22. Heizer, Jay dan Barry Render. (2014). Operations Management: Sustainability and Supply
  23. Chain Management. Jakarta: Salemba Empat.
  24. Heriyanto. (2010). Aplikasi Rantai Pasok pada Usaha Kecil Menengah di Kota Palembang.
  25. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper.
  26. Ibrahim, Maulana. (2016). Peran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dalam
  27. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah di Kota Samarinda (Studi di Kelurahan Jawa
  28. Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Pemerintahan 4(1).
  29. Mufaqih, Ihwan Addin dkk. (2017). Pengaruh Integrasi, Berbagi Informasi dan Penundaan pada
  30. Kinerja Rantai Pasokan: Studi pada Usaha Kecil Menengah Batik di Indonesia. Jurnal
  31. Siasat Bisnis 21(1), 19-36.
  32. Pujawan, I Nyoman. (2017). Supply Chain Management Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
  33. Putranto, Fajar Febrian dkk. (2019). Strategies of Micro Enterprises Development in
  34. Samarinda. Jurnal Riset Inossa Vol 1(1), 13-27.
  35. Stevany C. Wuwung. (2013). Manajemen Rantai Pasokan Produk Cengkeh Pada Desa
  36. Wawona Minahasa Selatan. Jurnal EMBA 1(3), 230-238
  37. Wikipedia. (2017). Kota Samarinda. https://id.wikipedia.org. Diakses tanggal 12 Maret 2019.
  38. Yusuf, Sarini dan Nurdiana Azis. (2016). Model Rantai Nilai Usaha untuk Meningkatkan
  39. Nilai Tambah Berkelanjutan pada UKM Fillet Tuna di Kota Kendari. Jurnal Bisnis
  40. Perikanan FPIK UHO 3(2)